Kami terus-menerus diganggu. Sebagai konsumen di era digital, kita menghadapi pemasaran yang interupsi ke mana pun kita pergi, dan banyak dari kita menjadi penghindar iklan profesional. Mata kita tahu persis di mana tombol X berada pada iklan pop-up yang mengganggu, kita secara naluriah menelusuri iklan di antara Instagram Stories, dan kita menekan tombol “lewati iklan” di YouTube saat iklan itu muncul.
Data pihak pertama dan penargetan mikro skala besar telah mengalami kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir, namun meskipun sebuah iklan benar-benar memenuhi minat seseorang, konsumen tidak menyukai gangguan tersebut.
Jadi apa perbaikannya? Bagaimana merek premium menampilkan produk terbaru mereka kepada konsumen yang mereka sayangi, sesuai dengan keinginan konsumen?
Salah satu solusinya adalah nilai bursa iklan. IAB mendefinisikan iklan pertukaran nilai sebagai iklan premium yang menawarkan sesuatu yang bernilai kepada konsumen, seperti kehidupan ekstra dalam aplikasi, sebagai imbalan atas waktu dan perhatian mereka. Daripada mengganggu konsumen, merek membangun iklan mereka berdasarkan pengalaman yang sudah dialami konsumen.
Hal ini memastikan merek secara efektif memberikan penghargaan kepada konsumen karena menonton iklan mereka dalam mata uang yang relevan bagi mereka.
Mata uang tersebut bisa berupa 30 menit mendengarkan bebas iklan di Spotify, wifi gratis di bandara, atau 50 koin emas di Subway Surfers.
79% konsumen mengatakan mereka lebih memilih iklan opt-in dibandingkan format iklan lainnya, sementara 71% pengguna aplikasi seluler di AS melaporkan bahwa iklan pertukaran nilai lebih menarik perhatian mereka dibandingkan jenis iklan lainnya, menurut penelitian yang dilakukan oleh IAB dan eMarketer.
Konsumen lebih memilih iklan pertukaran nilai dibandingkan format iklan lainnya karena dua alasan; karena hanya iklan tersebut yang memberikan imbalan yang relevan dan karena konsumen memilih untuk melihat iklan tersebut. Ketika konsumen secara sadar memilih untuk terlibat dengan sebuah iklan, mereka memberikan perhatian pada merek tersebut.
Demikian pula, merek tidak harus bersaing dengan gangguan lain karena iklan diputar dalam layar penuh. Hal ini menghasilkan keterlibatan yang lebih tinggi dan rasio klik-tayang yang lebih tinggi; ternyata konsumen akan membalas Anda karena menghargai waktu dan perhatiannya.
Dan bukan hanya konsumen yang menyukai iklan pertukaran nilai. Hampir 62% pengembang mengatakan iklan video dengan hadiah meningkatkan atau menstabilkan retensi pengguna, menurut Wall Street Journal. Iklan pertukaran nilai bekerja dengan baik terutama di game seluler, karena sebagian besar game memiliki mata uang yang terpasang di dalam aplikasinya. Ketika era periklanan interupsi hampir berakhir, merek ingin mendapatkan kontrol lebih besar atas pengalaman iklan mereka. Konsumen pada gilirannya menuntut iklan sesuai dengan keinginan dan wilayah mereka sendiri. Nilai bursa iklan sangat membantu dalam memperlakukan konsumen lebih dari sekedar bola mata dan membantu menciptakan hubungan simbiosis antara pembuat iklan dan pengamat iklan.